Makassar, Curva.News – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Makassar mengirim tiga dosen terbaiknya untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (Diklat PIP) bagi dosen dan calon dosen Pancasila angkatan pertama yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Kegiatan bergengsi ini digelar pada 4–5 November 2025 di Hotel Alauddin Makassar, dengan melibatkan 192 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di kawasan Indonesia Timur, mulai dari Makassar hingga Papua.

Direktur BPIP Prof. Dr. Sabri AR dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya konkret BPIP untuk memperkuat ideologi Pancasila di lingkungan akademik.

“Diklat ini kami selenggarakan untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Kami berharap para peserta dapat menjadi duta Pancasila di kampus masing-masing, menginspirasi mahasiswa, dan menggerakkan semangat kebangsaan,” ujar Prof. Sabri.

Salah satu peserta, Dr. Muhammad Arsyam, M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak inspirasi dan pemahaman baru dari para narasumber berkompeten.

“Kami sangat berterima kasih kepada BPIP atas kesempatan ini. Materi yang disampaikan oleh tokoh-tokoh besar seperti Prof. Dr. Amin Abdullah dan Prof. Dr. Sabri AR benar-benar memperkaya wawasan kami tentang makna autentik Pancasila,” ungkapnya.

Selain Dr. Muhammad Arsyam, dua dosen STAI DDI Makassar lainnya yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Dr. M. Yusri, M.Si dan Dr. Syamsul Bahri, M.Si.

Melalui kegiatan ini, BPIP berharap para dosen peserta Diklat PIP dapat menjadi agen penguatan ideologi Pancasila di lingkungan perguruan tinggi, sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dan karakter kebangsaan di kalangan mahasiswa.